Kenalan

Biar saya awali degan salam hangat, “Bonjour!”

Well, usai mengembara lintas jagad raya, Le Petit Prince singgah barang sebentar di Planet Bumi. Ia datang dari sebuah planet yang jauh: Asteroid B-612, yang ukurannya bahkan tak lebih besar dari sebuah rumah. Ia tinggal sendirian di planet kecil itu, sebelum ia mengembara ke penjuru tata surya dan pada akhirnya tiba di Bumi lalu bertemu dengan saya.

Kami telah bersahabat sejak lama. Lil, panggilan akrab saya padanya. Lil suka menceritakan pengalamannya kepada saya, dari hal-hal yang aneh, lucu, hingga hal-hal sederhana yang sebenarnya tersemat makna mendalam. Darinya, saya belajar bagaimana cara hidup, bertindak, dan berpikir dewasa namun sama sekali tidak mengesampingkan sudut pandang anak-anak.

Anak-anak selalu mempunyai sudut pandang yang sederhana terhadap sesuatu. Mereka tidak begitu menyukai angka seperti orang dewasa pada umumnya. Jika membayangkan sebuah rumah, anak-anak membayangkan rumah kesukaannya adalah dengan taman bermain, ayunan, dan bunga-bunga memenuhi halamannya. Namun jika orang dewasa membayangkan rumah impiannya? Rumah seharga Enam puluh empat miliar, pasti rumah yang indah pikirnya.

Anak-anak tidak mengedepankan segala hal dengan logika. Tidak seperti orang dewasa yang seolah segala hal harus masuk akal baginya. Anak-anak suka membiarkan imajinasinya hidup berkeliaran. Termasuk paragraf pembuka perkenalan kita, saya mengajak kamu untuk kembali berimajinasi secara liar. Untuk memandang banyak hal dalam prespektif yang sederhana. Karena dalam artian sesungguhnya, hal-hal penting itu tidak terlihat oleh mata, namun harus dirasakan dengan hati.

Jadi, jika kamu menempi ke halaman ini untuk menemukan sesuatu yang rumit semacam filsafat, persamaan fisika, atau rumus-rumus matematika, mungkin akan sulit kamu temukan. Meskipun saya ingin menulis perihal demikian. Mungkin sesekali, atau jarang sekali bahkan. Saya tidak tau pasti dan belum merencanakan. Namun yang saya tau, untuk sekarang, saya saya menulis pemikiran-pemikiran saya: secara sederhana.

“And now here is my secret, a very simple secret: It is only with the heart that one can see rightly; what is essential is invisible to the eye.”

  • Lil